
- Telkomsel Berencana Hadirkan Koneksi Unbreakable WiFi Setelah Merger dengan IndiHome
- 5 Kegunaan VPS yang Harus Anda Ketahui
- Alasan Harus Beralih ke Cloud Hosting NVMe
- Cara Mengatasi Google Drive yang Penuh
- Xiaomi Redmi 12C Resmi Dijual di Indonesia
- Tips Terhindar dari Penipuan WhatsApp
- Cara Kerja Penipuan Online Pakai APK
- Mengenal Modus Penipuan Lewat File APK di WhatsApp
- Simak Tips Aman Menggunakan Set Top Box
- Daftar Harga WiFi IndiHome Okt 2022
Provider Internet Kabel Terbaik di Indonesia
Provider Internet Kabel Terbaik di Indonesia
Berita Terkait
- Spesifikasi Minimum PC Windows 11 untuk Running Android0
- Apple dan Facebook Berebut Ahli Metaverse, Beri Bonus Miliaran Rupiah0
- Tren Baru Orang Kaya: Ramai-ramai Beli Tanah di Metaverse0
- Dicabut Izinnya Oleh OJK0
- Akibat HP Direset Pabrik yang Bisa Merugikan Pemiliknya0
- Menjajal Prosesor Intel Generasi ke-12 Core i9-12900K0
- Indonesia Menuju 4.00
- Internet Satelit vs Internet Kabel0
- Luhut Ngeluh Jaringan Lelet - Biaya Internet RI Mahal0
- Kebakaran di Gedung Cyber Kuningan, Layanan Internet Marketplace dan Web Hosting Terdampak0
Berita Populer
- Samsung Perkenalkan Tablet Galaxy Tab A (8.0) 2019
- Redmi K20 Pro \"Avengers\" Resmi Meluncur
- Xiaomi Rilis Sensor dan Kamera Pintar untuk \"Smart Home\" di Indonesia
- Hacker Penyerang Sony dan Steam Dipenjara 2 Tahun
- Cara Mengetahui WhatsApp, Instagram, Facebook, dan YouTube Sedang \"Error\"
- Kecepatan Internet Operator Seluler di Indonesia
- Aturan Blokir Ponsel Black Market Akan Disahkan Bulan Depan
- Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis
- Apple Rilis iOS 12.4.2 untuk iPhone dan iPad Jadul
- Fup Indihome 2021

Keterangan Gambar : Provider Internet Kabel Terbaik di Indonesia
Para provider internet kabel atau fixed broadband menggencarkan promosi dengan penawaran paket-paket super murah yang kerap kali menggoda pelanggan. Namun sebagai pelanggan harus cerdas dalam memilih provider.
Jangan sampai terkecoh oleh iming-iming promo murah, tapi layanannya tidak seperti yang diharapkan. Itu sebabnya, dibutuhkan pengetahuan yang baik agar tidak kecewa di kemudian hari.
"Sudah saatnya pelanggan lebih peka dan peduli atas pilihan paket internet yang sesuai dengan pilihannya. Jangan sampai, pengalaman menggunakan internet tidak sesuai dengan penawaran yang dijanjikan oleh provider," ujar Don Rozano, Direktur Enciety Business Consult, Selasa (22/2/2022)
Don melanjutkan, sangat tidak fair bagi pelanggan, bila mereka tidak mendapatkan layanan seperti paket yang dibeli atau dijanjikan. Tapi, ini juga akan menjadi tantangan bagi provider fixed broadband. Bagaimana provider mampu memenuhi kebutuhan emosional pelanggan yang sering kali tidak terucap.
Untuk membantu memilih, Enciety Business Consult melakukan riset pendalaman terkait Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di 8 kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
Riset ini bertujuan untuk melakukan validasi dengan membandingkan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider (%-throughput performance). Direct observation dilakukan pada 9 provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home.
Dari pengamatan di delapan kota tersebut, ditemukan 5 (lima) provider dengan rata-rata throughput performance paling baik yakni IndiHome (102%), diikuti MyRepublic (96%), CBN (84%), Oxygen (82%), dan Firstmedia (80%). Biznet menempati urutan terakhir dari dalam rata-rata throughput performance yakni 33%.
Sedangkan di Jakarta, berdasarkan direct observation yang dirilis Enciety awal Februari 2022 lalu, dari segi kecepatan Download, Paket 85 Mbps Biznet, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download sebesar 30,2 Mbps dengan throughput 36%.
Diikuti paket 50 Mbps MyRepublic pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download 44,2 Mbps dengan throughput 88%. Sedangkan untuk IndiHome, dominan pelanggan masih berlangganan paket 20 Mbps ke bawah, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download 20,6 Mbps dengan throughput 103%.
Menurut Don, download dan upload speed bukan satu-satunya ukuran. Ukuran lain yang lazim digunakan adalah latency. Perlu diketahui, latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan suatu data sampai ke tujuan, yang diukur dalam satuan milisecond (ms). Angka latency ideal tentunya sedekat mungkin menuju nol, lebih kecil angkanya, lebih baik.
Latency begitu familiar bagi para game-enthusiast dan para atlet e-sport, karena ukuran ini sangat mendukung skenario gaming kompetitif mereka. Tidak hanya dalam skenario gaming, latency ini juga berpengaruh dalam pengalaman pelanggan menggunakan aplikasi interaktif lainnya, contohnya video conference seperti Zoom, Cloudx, Google Meet dan sebagainya.
Berdasarkan hasil pengamatan Enciety, tiga provider menempati peringkat latency terbaik (2.0 ms) yakni IndiHome, MNC Play, dan MyRepublic. Urutan berikutnya ditempati Biznet (3.0 ms), Oxygen (3.0 ms), Iconnet (4.0 ms), XL Home (4.0 ms), First Media (13.0 ms), dan CBN (15.0 ms).
Don kembali mengingatkan, penting bagi pelanggan untuk memiliki wawasan dalam memilih provider internet. Jangan sampai pelanggan terkecoh oleh penawaran promo harga murah, kecepatan tinggi namun ternyata tidak sesuai yang dijanjikan.
"Pastikan pelanggan memilih provider yang tepat, bukan provider yang over promise, under deliver," jelas Don.
