
- Telkomsel Berencana Hadirkan Koneksi Unbreakable WiFi Setelah Merger dengan IndiHome
- 5 Kegunaan VPS yang Harus Anda Ketahui
- Alasan Harus Beralih ke Cloud Hosting NVMe
- Cara Mengatasi Google Drive yang Penuh
- Xiaomi Redmi 12C Resmi Dijual di Indonesia
- Tips Terhindar dari Penipuan WhatsApp
- Cara Kerja Penipuan Online Pakai APK
- Mengenal Modus Penipuan Lewat File APK di WhatsApp
- Simak Tips Aman Menggunakan Set Top Box
- Daftar Harga WiFi IndiHome Okt 2022
Langganan Internet Satelit Starlink SpaceX Rp1 Jutaan Sebulan
Langganan Internet Satelit Starlink SpaceX Rp1 Jutaan Sebulan
Berita Terkait
- Fup Indihome 20210
- Trafik Internet Indonesia Melonjak0
- Telkomsel Siapkan 69 BTS Mobile Atasi Libur Natal dan Tahun Baru0
- Google Tumbang Kemarin0
- Menjajal Samsung Galaxy Tab A70
- Spesifikasi dan Harga Poco X3 NFC0
- Melihat Jeroan PS 50
- Cara Membuat Latar Belakang Jadi Buram di Google Meet Versi PC0
- Update iOS 14 Bikin Baterai Jadi Boros0
- IMEI Diduga Tak Terdaftar Asus ROG Phone 3 Versi Resmi Terblokir0
Berita Populer
- Samsung Perkenalkan Tablet Galaxy Tab A (8.0) 2019
- Redmi K20 Pro \"Avengers\" Resmi Meluncur
- Xiaomi Rilis Sensor dan Kamera Pintar untuk \"Smart Home\" di Indonesia
- Hacker Penyerang Sony dan Steam Dipenjara 2 Tahun
- Cara Mengetahui WhatsApp, Instagram, Facebook, dan YouTube Sedang \"Error\"
- Kecepatan Internet Operator Seluler di Indonesia
- Aturan Blokir Ponsel Black Market Akan Disahkan Bulan Depan
- Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis
- Apple Rilis iOS 12.4.2 untuk iPhone dan iPad Jadul
- Fup Indihome 2021

Keterangan Gambar : Langganan Internet Satelit Starlink SpaceX Rp1 Jutaan Sebulan
SpaceX telah mengizinkan pelanggan untuk memesan paket internet lewat satelit Starlink dengan tarif US$99 atau sekitar Rp1,3 juta per bulan. Tarif tersebut hanya biaya langganan internet. Masih ada biaya tambahan yang harus dibayar jika ingin menikmati internet satelit Starlink.
Pengguna harus membeli perangkat keras yang mencakup parabola Starlink, router Wi-Fi, catu daya, kabel, dan tripod pemasangan, dengan biaya US$499 atau sekitar Rp6,9 juta (kurs Rp13.993,9).
Selain itu ada biaya pra-order bagi mereka yang ingin menjajal layanan internet satelit ini lebih dulu senilai US$99 (Rp1,3 juta).
Penyediaan preorder ini disebut pemilik Starlink, Elon Musk, dilakukan untuk memperluas cakupan pengujian beta publik layanan internet satelit Starlink.
Calon pengguna Starlink dapat memasukkan alamat layanan pada situs perusahaan. Disebutkan beberapa wilayah menampilkan pesanan dengan skema pra order hingga akhir 2021, sementara praorder kedua dilakukan 2022, seperti dilansir CNet.
Laporan CNBC menyebutkan layanan ini akan ditawarkan pertama kali di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya.
Menurut situs SpaceX, pesanan mungkin membutuhkan waktu enam bulan atau lebih untuk dipenuhi tergantung di mana pengguna berada.
Starlink merupakan proyek ambisius SpaceX untuk membangun jaringan internet yang saling berhubungan dengan ribuan satelit. Ini dikenal pada industri luar angkasa sebagai konstelasi yang dirancang memberikan internet berkecepatan tinggi kepada konsumen di penjuru bumi.
Komisi Komunikasi Federal dua tahun lalu menyetujui SpaceX untuk meluncurkan 11.943 satelit. Belasan ribu satelit ini akan disebar di langit pada orbit Bumi agar bisa menyediakan internet di berbagai lokasi lewat satelit.
Perusahaan yang berharap dapat menyebarkan 4.425 satelit di orbit pada 2024 juga telah meluncurkan lebih dari 1.000 satelit Starlink dan berencana membangun serta menyebar versi yang lebih canggih dari satelitnya.
Presiden SpaceX Gwynne Shotwell pada awal tahun berkata bahwa Starlink merupakan jenis bisnis yang tepat untuk dikembangkan. Bila SpaceX dapat mengatasi tantangan teknologi ini Musk optimistis Starlink akan berkembang.
Musk pada 2019 pernah mengatakan Starlink dapat menghasilkan pendapatan US$30 miliar setahun - atau sekitar 10 kali lipat dari pendapatan tahunan tertinggi yang diharapkan dari bisnis roket intinya SpaceX.
