
- 6 Aplikasi dan Situs yang Diblokir Kominfo per 1 Agustus 2022
- Kabar Baik untuk Gamer Steam Dota dan Counter Strike sedang Proses Daftar PSE Kominfo
- List Harga Samsung 2022
- M2 Apple
- iOs 16
- Apple Luncurkan iPadOS 16, Ini Daftar iPad yang Kebagian Update
- OJK Blokir 105 Fintech Lending Ilegal di Bulan Maret 2022
- Ini Spesifikasi Nokia Edge 2022
- PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Pulsa dan Kuota Data Ikut Naik
- PPN Naik Jadi 11 Persen Tarif Internet Oxygen Biznet dan Iconnet Ikut Naik
PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Pulsa dan Kuota Data Ikut Naik
PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Pulsa dan Kuota Data Ikut Naik
Berita Terkait
- PPN Naik Jadi 11 Persen Tarif Internet Oxygen Biznet dan Iconnet Ikut Naik0
- PPN Mengalami kenaikan 11 persen, Berdampakkah ke Harga Ponsel0
- Siap-siap! Harga Pulsa Bakal Naik Mulai 1 April 0
- Samsung Galaxy F23 Resmi dengan Snapdragon 750G dan Layar 120 Hz0
- Daftar HP 4G Harga Rp 2-3 Jutaan di Indonesia Edisi Maret 20220
- Daftar Ponsel 4G Harga Rp 1 Juta-Rp 2 Jutaan di Indonesia Edisi Maret 20220
- Daftar 23 STB untuk Siaran TV Digital yang Mendapat Sertifikasi Kominfo0
- Laptop Nokia PureBook Pro Meluncur dengan Harga Mulai Rp 11 Jutaan0
- Akankah Laptop Ramah Lingkungan Jadi Tren di 2022? 0
- Tiongkok Mulai Kuasai Teknologi 6G0
Berita Populer
- Samsung Perkenalkan Tablet Galaxy Tab A (8.0) 2019
- Redmi K20 Pro \"Avengers\" Resmi Meluncur
- Xiaomi Rilis Sensor dan Kamera Pintar untuk \"Smart Home\" di Indonesia
- Cara Mengetahui WhatsApp, Instagram, Facebook, dan YouTube Sedang \"Error\"
- Hacker Penyerang Sony dan Steam Dipenjara 2 Tahun
- Aturan Blokir Ponsel Black Market Akan Disahkan Bulan Depan
- Kecepatan Internet Operator Seluler di Indonesia
- Fup Indihome 2021
- Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis
- Apple Rilis iOS 12.4.2 untuk iPhone dan iPad Jadul

Keterangan Gambar : PPN Naik Jadi 11 Persen, Harga Pulsa dan Kuota Data Ikut Naik
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen, dari semula 10 persen. Perubahan ini akan berlaku mulai 1 April 2022.
Menyusul keputusan tersebut, operator seluler di Indonesia juga akan menerapkan penyesuaian tarif PPN pada sejumlah produk dan layanan perusahaan. Mulai dari Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, hingga Smartfren, sepakat mengatakan akan mematuhi aturan pemerintah.
Dengan kata lain, perusahan akan menaikkan PPN yang selama ini dibebankan kepada pelanggan. Sebab, produk dan layanan digital operator seluler yang dijual ke konsumen, dibanderol dengan harga yang sudah termasuk PPN.
"(XL) Mengikuti aturan dan ketentuan pemerintah untuk melakukan penyesuaian pemberlakuan besaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari saat ini sebesar 10 persen menjadi sebesar 11 persen berlaku mulai 1 April 2022," kata Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih kepada KompasTekno.
Senada dengan XL, Telkomsel juga akan mengikuti keputusan pemerintah dalam menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen.
"Telkomsel sebagai perusahaan yang mengedepankan good corporate governance akan selalu patuh pada setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk mematuhi jika ada penyesuaian/perubahan terkait isi maupun jadwal penerapan aturan (PPN)," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki H. Bramono.
Tak hanya dua operator tersebut, Smartfren dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) juga akan menaikkan tarif PPN pada produk dan layanannya, sesuai dengan kebijakan pemerintah.
"Smartfren selalu mengikuti kebijakan pemerintah, demikian juga dalam hal perubahan PPN menjadi 11 persen. Pada saat peraturan tersebut diberlakukan maka PPN akan mengikuti aturan baru," ujar Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren.
Adapun IOH menyatakan akan mematuhi aturan perpajakan baru yang berlaku mulai 1 April itu, sembari tetap menjaga kualitas layanan maupun produk perusahaan.
"Terkait dengan rencana kenaikan tarif PPN yang akan berlaku per 1 April 2022, sebagai Wajib Pajak, pada prinsipnya kami akan mematuhi setiap peraturan perpajakan yang berlaku, dengan tetap berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan dan produk terbaik bagi pelanggan," terang Steve Saerang, SVP-Head Corporate Communications IOH.
Harga pulsa naik?
Kendati menyatakan patuh terhadap aturan pemerintah, baik XL, Telkomsel, Smartfren hingga IOH belum secara gamblang menjelaskan apakah naiknya tarif PPN akan berdampak pada harga produk seperti pulsa maupun kuota data. Perusahaan hanya menyatakan bahwa penyesuaian berlaku untuk tarif PPN saja, bukan harganya.
"Jadi yang disesuaikan adalah PPN-nya saja, bukan harga layanan," ujar Tri Wahyuningsih, atau akrab disapa Ayu tersebut.
Sementara itu, IOH menyatakan masih mengkaji secara internal apakah harga kuota dan pulsa akan meningkat setelah tarif PPN-nya disesuaikan.
Terkait penyesuaian tarif PPN yang menjadi 11 persen, beberapa operator seluler mengaku sudah merancang rencana sosialisasi dan edukasi melalui beragam saluran.
IOH misalnya, berencana mensosialisasikan penyesuaian PPN kepada pelanggan melalui SMS notifikasi, informasi pada lembar tagihan untuk pelanggan pascabayar, dan jalur komunikasi lainnya.
Telkomsel juga merencanakan hal yang sama, namun secara khusus sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelanggan pascabayar melalui SMS notifikasi, sejak 8 Maret lalu.
XL juga menyatakan telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis bahwa terhitung efektif mulai 1 April 2022, seluruh aktifitas transaksi bisnis yang dilakukan XL akan memberlakukan nilai PPN sebesar 11 persen sesuai dengan ketentuan dan aturan baru.
