
- Tips Terhindar dari Penipuan WhatsApp
- Cara Kerja Penipuan Online Pakai APK
- Mengenal Modus Penipuan Lewat File APK di WhatsApp
- Simak Tips Aman Menggunakan Set Top Box
- Daftar Harga WiFi IndiHome Okt 2022
- Cara Tarik Tunai Ovo Tanpa Kartu di ATM BCA
- Daftar Harga WiFi Biznet Terbaru Oktober 2022
- Penyebab WhatsApp Down
- Daftar Harga WiFi First Media Terbaru Oktober 2022
- Daftar Paket Internet Smartfren Terbaru Oktober 2022
Kelompok Hacker Serang China, Diduga Terkait Virus Corona
Kelompok Hacker Serang China, Diduga Terkait Virus Corona
Berita Terkait
- Cara Presentasi Menggunakan Zoom dengan Share Screen0
- Permintaan Laptop Terdongkrak Akibat Kerja dan Belajar dari Rumah0
- Xiaomi Mi A3 Hadir dengan Layar OLED dan Snapdragon 6650
- Samsung Meluncurkan Galaxy A70S0
- Apple Rilis iOS 12.4.2 untuk iPhone dan iPad Jadul0
- Samsung Perkenalkan Tablet Galaxy Tab A (8.0) 20190
- Telkomsel Unggul di Kecepatan, Smartfren Pimpin Ketersediaan 4G0
- Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis0
- Xiaomi Rilis Sensor dan Kamera Pintar untuk \"Smart Home\" di Indonesia0
- Kartu Grafis Nvidia GeForce RTX Super Meluncur dalam 3 Varian0
Berita Populer
- Samsung Perkenalkan Tablet Galaxy Tab A (8.0) 2019
- Redmi K20 Pro \"Avengers\" Resmi Meluncur
- Xiaomi Rilis Sensor dan Kamera Pintar untuk \"Smart Home\" di Indonesia
- Hacker Penyerang Sony dan Steam Dipenjara 2 Tahun
- Cara Mengetahui WhatsApp, Instagram, Facebook, dan YouTube Sedang \"Error\"
- Aturan Blokir Ponsel Black Market Akan Disahkan Bulan Depan
- Kecepatan Internet Operator Seluler di Indonesia
- Cara Menghapus Riwayat Internet dan Lokasi di Google Secara Otomatis
- Apple Rilis iOS 12.4.2 untuk iPhone dan iPad Jadul
- Fup Indihome 2021

Keterangan Gambar : Kelompok Hacker Serang China, Diduga Terkait Virus Corona
Kelompok peretas ( hacker ) bernama DarkHotel, menyerang China. Para peretas tersebut menargetkan lembaga dan organisasi pemerintah di sana.
Peretas melakukan serangan siber dengan cara membobol server VPN untuk menyusup masuk ke dalam sistem. Tindakan tersebut diduga dilakukan untuk menggali informasi lebih banyak seputar wabah Covid-19.
Aksi peretasan ini diketahui dari laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber asal China, Qihoo 360.
Berdasarkan laporan tersebut, DarkHotel, disinyalir berhasil membobol VPN melalui manipulasi pembaruan (update) sistem yang akan aktif ketika VPN tersebut diakses.
Pihak Qihoo 360 mengatakan, saat ini, VPN memang memiliki peran yang sangat penting dalam komunikasi jarak jauh baik yang dilakukan oleh perusahaan maupun lembaga pemerintah.
Apalagi, di tengah wabah virus corona yang mengharuskan banyak pihak untuk melakukan kegiatannya dari rumah dan mengandalkan koneksi internet sebagai jalur komunikasi.
Aksi serangan ini tak hanya menargetkan organisasi dan lembaga pemerintah China yang ada di dalam negeri.
Lembaga pemerintah China yang berada di negara-negara lain seperti Italia, Korea Utara, hingga Thailand pun turut menjadi sasaran.
"Sejak Maret tahun ini, lebih dari 200 server VPN telah dibobol dan banyak lembaga pemerintah China di luar negeri diserang. Pada awal April, serangan itu menyebar ke lembaga-lembaga pemerintah di Beijing dan Shanghai," ungkap Qihoo 360 dalam laporannya.
Selain menargetkan lembaga pemerintahan China, kelompok peretas tersebut juga diduga menjadi dalang di balik aksi serangan siber yang menimpa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini.
"Jika VPN berhasil dibobol oleh peretas, aset-aset internal milik perusahaan dan lembaga pemerintah dapat terungkap ke jaringan publik," lanjut Qihoo 360.
Kendati demikian, pihak Qihoo 360 tidak memaparkan data seperti apa saja yang berhasil dicuri dan diungkap oleh kelompok peretas tersebut.
Menanggapi aksi serangan siber ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan pemerintah China sendiri akan menindak tegas para pelaku serangan siber.
Dirangkum KompasTekno dari SCMP, Kamis (9/4/2020), Ia juga mengatakan, akan menjalin lebih banyak kerja sama internasional untuk melindungi keamanan siber di negaranya.
"Pemerintah Cina akan meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi keamanan siber-nya," kata Zhao.
